Infopergerakan |
Yogyakarta, – Kekecewaan mendalam dirasakan oleh mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta akibat ketidakhadiran dari dekan dalam acara "Dekanat Mendengar" yang diadakan pada Selasa (11/6/2024) di Ruang Teatrikal FSH.
Gubernur Mahasiswa FSH, Zidni Farhan Zidan, menyatakan bahwa undangan resmi telah dikirimkan kepada dekan sejak bulan Mei dengan harapan mereka dapat hadir. Namun, pada hari pelaksanaan, dekan tidak datang.
“Sebenarnya kami telah mengirimkan undangan resmi kepada dekan sejak bulan Mei dan meminta untuk mengosongkan waktunya,” ujar Zidni pada Selasa (11/6/2024).
Zidni juga mengungkapkan bahwa awalnya mereka mendapat respons positif dari pihak dekan yang menyatakan kesiapan untuk hadir dalam acara tersebut.
“Awalnya kami diterima dengan baik dan beliau mengatakan siap untuk hadir,” jelasnya.
Namun, ketidakhadiran dekan pada akhirnya menimbulkan kekecewaan besar di kalangan mahasiswa. Zidni menyatakan bahwa dekan tampak tidak terbuka terhadap kritik dan membungkam aspirasi dari mahasiswa.
“Kami kecewa terhadap dekan kita yang anti kritik dan membungkam aspirasi dari mahasiswa,” tegas Zidni saat membacakan pernyataan sikap.
Acara "Dekanat Mendengar" sendiri dirancang sebagai forum diskusi terbuka antara mahasiswa dan dekan, agar mahasiswa bisa menyampaikan aspirasi serta kritik mereka tentang beberapa masalah yang terjadi di FSH UIN Sunan Kalijaga.
Oleh: Shahib labibul hikam
0 Komentar